KARTU TAROT : Asal Usul dan Fakta Menarik di Baliknya

Kartu Tarot pertama kali muncul di Eropa pada abad ke-15, khususnya di Italia. Awalnya, kartu ini digunakan untuk permainan yang disebut Tarocchi (di Italia) atau Tarot (di Prancis), bukan untuk ramalan.  

Asal-Usul Kartu Tarot:

1. Permainan Kartu (Abad ke-15)

   - Kartu Tarot tertua yang diketahui adalah Visconti-Sforza Tarot (sekitar 1440-an), dibuat untuk keluarga bangsawan Milan, Italia.  

   - Kartu ini memiliki 78 lembar, terdiri dari 22 kartu Trump (Major Arcana) dan 56 kartu suit (Minor Arcana).  

2. Perkembangan di Eropa  

   - Tarot menyebar ke Prancis dan Swiss, di mana desainnya berkembang (seperti Marseille Tarot).  

   - Pada masa ini, Tarot masih utamanya untuk hiburan, mirip dengan permainan bridge modern.  

3. Penggunaan untuk Ramalan (Abad ke-18 & 19)  

   - Baru pada akhir abad ke-18, okultis seperti Antoine Court de Gébelin mengklaim bahwa Tarot berasal dari Mesir Kuno atau Kabbalah Yahudi (meski tidak ada bukti kuat).  

   - Pada abad ke-19, tokoh seperti Eliphas Lévi dan Ordo Hermetik Golden Dawn mengaitkan Tarot dengan mistisisme, astrologi, dan ramalan.  



Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang kartu Tarot yang mungkin belum banyak diketahui:  

1. Awalnya Bukan untuk Ramalan 

- Kartu Tarot pertama (seperti Visconti-Sforza Tarot, 1440-an) digunakan sebagai permainan kartu di Italia, mirip dengan bridge.  

- Baru pada abad ke-18, okultis seperti Antoine Court de Gébelin menghubungkannya dengan mistisisme Mesir Kuno (meski tidak ada bukti sejarahnya).  

2. Major Arcana & Minor Arcana  

- Major Arcana (22 kartu): Menggambarkan perjalanan spiritual (contoh: The Fool, The Magician, The Death).  

- Minor Arcana (56 kartu): Terbagi 4 suit (Pentacles, Cups, Swords, Wands), mirip kartu remi modern (sekop, hati, keriting, wajik). 

3. Death Card Tidak Selalu Berarti Kematian  

- Kartu Death (XIII) lebih sering melambangkan transformasi, akhir suatu fase, atau perubahan besar, bukan kematian fisik.  

4. Marseilles Tarot adalah Desain Paling Tua yang Masih Digunakan 

- Tarot de Marseille (Prancis, abad ke-16) menjadi dasar banyak desain Tarot modern, termasuk Rider-Waite-Smith (1909).  

5. Rider-Waite-Smith Tarot adalah yang Paling Populer 

- Didesain oleh Pamela Colman Smith (ilustrator) dan A.E. Waite (okultis), deck ini memperkenalkan gambar simbolis di Minor Arcana (sebelumnya hanya pola kosong).  

6. Ada Ribuan Varian Tarot 

- Selain Rider-Waite, ada Thoth Tarot (Aleister Crowley), Shadowscapes Tarot, hingga deck bertema budaya (contoh: Tarot Jepang, Halloween Tarot).  

7. Napoleon & Ibunya Percaya pada Tarot 

- Josephine, istri Napoleon, sering berkonsultasi dengan peramal Tarot. Napoleon sendiri dikabarkan membawa deck Tarot dalam kampanye militernya.  

8. Tarot Dipengaruhi Banyak Tradisi  

- Simbol dalam Tarot memadukan Kristen, Kabbalah Yahudi, Astrologi, dan Alkimia. Contoh:  

  - The High Priestess = Intuisi & pengetahuan tersembunyi.  

  - The Lovers= Pilihan moral (terinspirasi kisah Adam & Hawa).  

9. Tidak Harus "Psychic" untuk Membaca Tarot 

- Banyak pembaca Tarot modern menggunakannya sebagai alat refleksi diri & psikologi, bukan ramalan absolut.  

10. Mitos: Tarot Membawa Sial?  

- Tidak ada bukti ilmiah bahwa memiliki atau menggunakan Tarot membawa nasib buruk. Fungsinya tergantung pada keyakinan pemakai.  

Bonus:  

- Kartu The Fool (0) sering dianggap sebagai protagonis dalam perjalanan Major Arcana, melambangkan kebodohan sekaligus kebebasan.  

- The Tower (XVI) = Kehancuran tiba-tiba yang memicu pembaruan.  

Kesimpulan: 

- Asal fisik: Italia abad ke-15 sebagai permainan kartu.  

- Fungsi spiritual: Berkembang berabad-abad kemudian melalui tradisi esoterik Eropa.  

Jadi, meski sering dikaitkan dengan ramalan dan mistisisme, Tarot awalnya hanyalah permainan kartu biasa. Makna spiritualnya baru muncul ratusan tahun kemudian.  


0 Comments:

Posting Komentar